Panduan Biaya Server & Cloud di Indonesia: AWS vs Lokal

Perbandingan harga dan performa antara Cloud raksasa (AWS/GCP) dengan provider lokal (Biznet/IDCloudHost).

Yudha

Author

4 Desember 2024
7 menit baca
Panduan Biaya Server & Cloud di Indonesia: AWS vs Lokal

# Kenapa Banyak Startup Boncos di Biaya Server?

Salah pilih provider bisa ngebocorin budget bulanan. Infrastruktur itu bukan sekadar “bisa jalan”, tapi harus cost-efficient dan scalable.

AWS / Google Cloud (Region Jakarta)

Kelebihan: - Fitur lengkap: auto-scaling, managed database, AI services. - Reliability tinggi sampai 99.99%.

Kekurangan: - Harga premium. - Tagihan dalam USD, risiko naik karena kurs. - Egress bandwidth cost-nya sadis.

Ideal untuk: - Startup yang sudah funded. - Enterprise. - Aplikasi dengan user base besar (jutaan).

---

Provider Lokal (Biznet Gio / IDCloudHost)

Kelebihan: - Harga flat dalam Rupiah. - Bandwidth lokal (IIX) gratis dan kencang. - Support bahasa Indonesia, komunikasi lebih cepat.

Kekurangan: - Fitur cenderung manual (sekadar VPS). - Minim layanan managed canggih seperti cloud besar.

Ideal untuk: - UMKM. - Website profil perusahaan. - Portal berita lokal.

---

Butuh Bantuan Setup Server?

Biar gak stress audit tagihan server tiap bulan, gunakan jasa [Maintenance & DevOps](/services) dari Vorca Studio untuk arsitektur yang lebih efisien dan predictable.

Tags:Cloud ComputingAWSServerDevOpsCost Efficiency
Bagikan:

Butuh bantuan untuk proyek Anda?

Konsultasikan kebutuhan website atau aplikasi Anda dengan tim kami.

Hubungi Kami
    Konsultasi Sekarang!